“Bsok abi dan umi ke Jkt. Nginap di hotel M. Malamnya ada ada makan malam dg investor. Jika kamu mau ikut pesan kamar disitula kita atur pertemuannya.’’ tulis seseorang dengan nama kontak, sama dengan milik petinggi Bengkulu.
Lalu dijawab, oleh seseorang dengan nama kontak wanita (dirahasiakan, red), ‘’Ada Umi gimana ceritanya,” percakapan tersebut berlangsung pukul 14.57 WIB sampai 14.58 WIB.
Kebenaran percakapan melalui BBM itu masih dipertanyakan. Soalnya, rekayasa percakapan BBM terlalu sederahana dan bisa dilakukan dengan gampang oleh siapa saja. Tapi, kalau itu benar, sungguh tidak pantas dilakukan pria beristri, tokoh masyarakat, dan seorang pejabat yang menggoda wanita berstatus istri orang.
Di bagian lain, komunikasi dilakukan sang pria dengan gombalnya. “Maafkan abi dan jng permainkan abi sayank. Selain umi hanya ada kamu.”
Di waktu yang berbeda, kembali ditampilkan percakapan mesra antara keduanya. Tertera angka 09.51 WIB yang artinya waktu percakapan terjadi pagi hari. Tercantum juga dalam BBM itu gambar, nama yang sering dipakai, dan status yang sama dengan milik petinggi Bengkulu.Status di BBM sang pria tertulis, berharaplah kepada Allah, jgan berharap…,”
Kembali rayuan dan obral gombalan. “Abi terlalu cinta ke kamu dan ketika tersepelekan aduh ampun. Bener’’ sakit *** (nama si wanita, red). Sepele sekali masalahnya HP. Cuma bukan HP nya. Klu benar” kamu perhatian ke Abi pasti HP itu ada dan kamu bawa. Nyatanya ke cirebon nyampe. Segitunya abi (mungkin itu pertanyaan kamu). Yah seginilah adanya. Hayo apa alasan mu. Klu hari itu km lngsung pulang abi maklum,”Ada lagi.“
Jawabanmu (walaupun marah, kesal, emosi) membuat abi jadi tenang. Abi sangat khawatir kamu mempermainkan perasaan abi. Sekarang abi jd yakin. I love clear. I Love forerver. Jangan marah sayank. Abi mengerti pic itu marah dan kesal sama abi.”
Sumber: harianrakyatbengkulu.com
